Ahmad Fawzy | @bedahplastik
Luka akibat kontak dengan zat kimia asam, basa atau bahan kimia kaustik bisa sangat merusak dan membutuhkan perhatian medis segera. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menelpon minta bantuan, ambulans misalnya. Setelah menelepon bantuan, untuk membantu mencegah cedera parah akibat luka bakar kimia, penderita bisa mencoba jauhkan kontak bahan kimia dan melepaskan pakaian yang terkontaminasi dengan hati-hati kemudian membilas area yang terkena menggunakan air bersih mengalir sebanyak mungkin.
Menjauhkan bahan kimia dan melepaskan pakaian yang terkena
Penderita harus mencoba menjauhkan bahan kimia dan melepaskan pakaian yang terkontaminasi dari kontak dengan kulit dan/atau mata, tetapi berhati-hatilah untuk tidak menyentuh atau menyebarkan bahan kimia. Caranya adalah dengan menggunakan sarung tangan atau bahan pelindung lainnya untuk menutupi tangan dan, jika mungkin, potong saja pakaian seperti kaus oblong dengan hati-hati, daripada mencoba melepaskan pakaian seperti lazimnya melewati leher dan kepala. Penderita harus menghindari menyeka kulit karena ini dapat menyebarkan kontaminasi/kontak lebih luas. Jika bahan kimianya bersifat kering, sikatlah dari kulit.
Bilas terus menerus dengan air bersih mengalir
Penderita kemudian membilas area tubuh yang terkena zat kimia terus menerus dengan air bersih sesegera mungkin, pastikan air bersih mengalir dari area yang terkena tanpa tergenang di kulit. Perhatikan bahwa proses membilas ini hanya menggunakan air – hindari menggosok atau menyeka area tersebut. Bila penderita masih berada dalam sambungan telepon, tetaplah di telepon sampai ambulans tiba dan ikuti saran lain yang diberikan oleh penangan panggilan bantuan medis tersebut untuk menghindari cedera lebih lanjut.
Perawatan di rumah sakit
Perawatan segera untuk luka terkena zat kimia di rumah sakit meliputi: pencucian terus berlangsung untuk membersihkan substansi zat kimianya sampai benar-benar hilang, pembersihan luka dan menutupinya dengan jenis pembalut yang sesuai, pemberian pereda dan penyaman nyeri, injeksi antitetanus jika difikirkan perlu.
Pemulihan dari luka terkena zat kimia
Luka ringan
Luka ringan hanya mengenai lapisan luar kulit dan beberapa lapisan jaringan di bawahnya biasanya sembuh dengan perawatan luka yang baik, meninggalkan bekas luka yang minimal. Luka perlu dievaluasi dan balutan diganti secara teratur sampai luka benar-benar sembuh untuk membantu mencegah infeksi.
Luka bakar parah
Jika luka akibat kontak zat kimianya parah, penderita mungkin dirujuk ke unit khusus luka bakar, yang mungkin berada di rumah sakit lain, dan menjalani perawatan di sana selama beberapa hari. Penderita mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkat area kulit yang terbakar dan menggantinya dengan bagian kulit (skin graft) yang diambil dari bagian lain tubuh. Luka yang lebih parah dan lebih dalam bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk sembuh total dan biasanya meninggalkan bekas luka yang jelas. Dalam beberapa kasus, kedalaman dan lokasi luka bakar juga dapat menyebabkan masalah seperti kehilangan penglihatan bila terkena mata atau rentang gerak anggota badan atau otot yang terbatas (kontraktur).
Dukungan spesialistik
Tim terpadu untuk pengelolaan luka bakar termasuk luka terkena zat kimia biasanya memiliki terapis okupasi, fisioterapis, dan profesional kesehatan mental yang dapat mendukung pemulihan seorang pasien. Untuk luka kontak zat kimia yang mempengaruhi mata, penderita juga kemungkinan akan diperiksa oleh dokter spesialis mata untuk membantu meminimalkan risiko kehilangan penglihatan yang bertahan lama. Jika pasien adalah korban serangan dan terus merasa kesal, cemas, atau takut beberapa hari setelah kejadian, pasien akan dirujuk ke tim kesehatan mental rumah sakit untuk mendapatkan dukungan dan perawatan. Siapa pun yang memiliki masalah kesehatan mental setelah mengalami serangan dirujuk ke tim ini.